Jumat, 11 Juni 2010

Profesi Seorang Dukun Versus Hacker

2010
(DUKUN VS HACKER) VS (DUKUN = HACKER)
General
Image
Pertanyaan awal : adakah seorang dukun yang merangkap profesi sebagai hacker atau sebaliknya, adakah seorang hacker yang merangkap dukun?
Saya anggap –sekarang- tidak ada dan Anda harus setuju. Maaf… dengarkan dulu penjelasan saya. Pertama kita harus mengambil pemahaman bahwa dukun yang dimaksud adalah dukun yang sesungguhnya. Dukun yang sakti mandraguna, yang benar-benar mengerti tentang dunia gaib di dimensi ketiga, keempat, kelima dan seterusnya. Dan juga tentang programmer yang dimaksud adalah programmer canggih –kata arek Suroboyo”cuanggih”, yang mengerti cara kerja gelombang radio, hafal frekwensinya, hafal daftar port, dan bahkan biasa berkelana di dunia maya memasuki rumah-rumah (baca: situs / server) orang tanpa si pemiliknya sendiri tahu bagian itu dalam rumahnya.
Seorang dukun yang berkategori sakti maka dia bisa melihat apa yang tidak kasat mata, berkomunikasi dengan dunia lain di luar dunia ideal yang kita rasakan bersama ini, bahkan seringkali dipersyaratkan untuk seorang dukun sakti adalah harus mempunyai akar (bakat, garis darah, garis ilmu) yang kuat ke dunia masa lalu. Bahwa segala ilmu gaib sakti yang paling sakti adalah yang paling kuno, paling tua. Bahwa untuk mendapat ilmu terhebat, maka dia harus berlomba dengan teman-teman seprofesinya untuk menggali berita dan info paling lama, paling kuno yang bisa mereka dapatkan. Sementara hacker yang hebat adalah seorang yang selalu menjangkau pengetahuan ke masa depan di bidangnya. Semakin berkembang dunia komputer dan pernak perniknya dia selalu mengetahuinya. Dia berlomba dengan hacker-hacker lainnya untuk menjangkau pengetahuan terkini. Bila mungkin dia telah mengetahui batas-batas kapan dan bagaimana sesuatu di dunianya akan berakhir, atau lebih hebat lagi, akan berakhir di waktu yang di mau oleh sang hacker.
Gambarkan sebuah koordinat X, dititik 0 adalah pengetahuan orang awam –awam komputer dan awam dunia gaib- maka artinya semakin ke kiri (-) maka semakin jadul, semakin kuno, dan itulah arah yang ditempuh oleh seorang dukun. Sementara ke kanan (+) adalah arah yang ditempuh oleh seorang hacker.
Bila seorang dukun ingin merangkap jadi hacker maka dia akan kembali berada di tengah koordinat. That’s why tidak ada hacker yang merangkap jadi dukun karena mereka berada di environment yang berbeda… selesai.
Tapi , eits… tunggu dulu, coba kita lihat pernak-pernik mereka dibawah ini:
Image
Mereka sangat mempunyai kesamaan dan kemiripan yang jelas. Tapi tetap saya tidak mengubah pikiran saya diatas, tapi akhirnya saya meneruskan pemikiran ini dengan satu teori bahwa dunia ini bulat. Everything that has the beginning has the end, kata matrix. Semuanya berputar dalam satu lingkaran. Segala pengetahuan, segala cerita, segala sejarah sebenarnya hanyalah putaran ulang. Berputar.. berputar… berputar-putar. Termasuk juga kordinat x saya tadi. Pada satu titik tertentu, titik x- (x negatif) akan bertemu dengan x+ (x positif). Sehingga pada satu ketika dukun tersakti akan bersalaman dengan hacker terhebat karena tiba-tiba mereka tenyata bertemu dalam dunia yang sama dan saling berbagi teori satu sama lain. Hehehe.. maaf dan terima kasih telah membaca artikel futuristik saya ini.
"Sumber Di Dapat Dari"
ame268.com/home-mainmenu-1/26-general/148-dukun-vs-hacker-vs-dukun--hacker.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar